Saham vs Properti, Mana yang Lebih Cuan?

Perbandingan Return: Saham vs Properti, Mana yang Lebih Cuan?

Di tengah banyaknya pilihan investasi di tahun 2025, dua instrumen yang sering dibandingkan adalah saham dan properti. Keduanya memiliki karakteristik, potensi return, serta risiko yang berbeda. Lalu, mana yang lebih cuan? Yuk kita bahas perbandingannya!

1. Return Potensial

rusiaslot88

  • Saham: Return saham bisa sangat tinggi dalam jangka pendek maupun panjang. Dalam kondisi pasar yang baik, investor bisa memperoleh keuntungan dua digit dalam setahun, bahkan lebih. Namun, fluktuasi pasar juga tinggi dan risiko kehilangan modal cukup besar.
  • Properti: Return properti lebih stabil dan cenderung naik secara perlahan. Kenaikan nilai aset ditambah pendapatan sewa membuat total return bisa mencapai 8–12% per tahun, tergantung lokasi dan jenis properti.

2. Modal Awal

  • Saham: Bisa dimulai dengan modal kecil, bahkan hanya ratusan ribu rupiah sudah bisa berinvestasi.
  • Properti: Memerlukan modal besar untuk pembelian awal, meski sekarang mulai banyak skema cicilan, KPR, atau crowdfunding properti.

3. Likuiditas

  • Saham: Sangat likuid. Bisa dijual kapan saja selama jam perdagangan bursa.
  • Properti: Kurang likuid. Proses jual beli butuh waktu lama, biaya notaris, pajak, dan negosiasi.

4. Risiko

  • Saham: Risiko tinggi karena terpengaruh kondisi ekonomi global, politik, dan psikologi pasar. Cocok untuk investor agresif.
  • Properti: Risiko lebih rendah, tetapi tetap ada risiko seperti kerusakan, penyewa bermasalah, atau lokasi yang kurang berkembang.

5. Pendapatan Pasif

  • Saham: Beberapa saham membagikan dividen, namun tidak semua.
  • Properti: Menyediakan arus kas pasif rutin dari sewa, cocok untuk tujuan jangka panjang dan pensiun.

Kesimpulan Jika kamu mencari investasi dengan potensi keuntungan cepat dan siap dengan fluktuasi tinggi, saham bisa jadi pilihan. Namun jika kamu lebih suka stabilitas, pendapatan pasif, dan memiliki modal cukup, properti masih menjadi pilihan yang solid di tahun 2025. Untuk hasil maksimal, banyak investor memilih kombinasi keduanya sebagai strategi diversifikasi yang seimbang.

By admin

Related Post